Rabu, 04 Mei 2011

jenis investasi yang sering dilakukan oleh masyarakat


Semua orang bicara tentang investasi. Ada perusahaan investasi, ada yang berinvestasi sendiri ada juga yang berinvestasi bersama teman-temannya. Yang akan kita bicarakan disini adalah investasi secara umum, bukan investasi yang "aneh" seperti QISAR atau perusahaan lainnya yg dapat memberikan keuntungan yang cepat. Sebelum menulis lebih tentang investasi, mari kita samakan persepsi lebih dahulu.
Dalam perencanaan keuangan, sarana investasi merupakan suatu yang penting. Suatu perencanaan keuangan tidak dapat tercapai tanpa melakukan strategi dalam berinvestasi.
Tanpa ada goal dan strategi , kapan akan dicapainya sulit untuk menentukan berapa cicilan investasi yang harus disisihkan setiap bulannya atau setiap tahunnya.

Beberapa jenis investasi yang sering digunakan atau dibeli masyarakat :
  • PROPERTI , orang tua kita dulu senang sekali membeli properti. Rasa bangga yang tidak terhingga bila mempunyai banyak rumah, toko, tanah, sawah atau apapun yang berbentuk property
  • EMAS
  • PRODUK BANK, tabungan, deposito dan lainnya.
  • MATA UANG ASING
  • PAPER ASET (ini yang belum terlalu dikenal) yaitu saham, reksadana , obligasi (ORI, SUKUK ritel) dan yang lainnya.
  • ASURANSI
Saya hanya akan menjelaskan sedikit satu persatu :
PROPERTI.
Dulu 20 atau 30 tahun lalu, ketika pembangunan di kota-kota sedang gencar, banyak orang kaya baru karena tiba-tiba tanahnya harganya menjadi mahal. Sehingga seringkali orang tua menyarankan anaknya untuk membeli tanah untuk berinvestasi. Tentunya berinvestasi di properti bagus, tetapi jaman sekarang dengan jaman dahulu kala berbeda. Kadang malah ada rumah yang akhirnya tidak laku dijual, karena pas didepan rumahnya dibangun jalan layang. Tetapi dapat disimpulkan bila lokasinya bagus kenaikan harga properti melaju sama dengan inflasi.Dalam lokasi tertentu dapat terjadi kenaikan properti menjadi berkali-kali lipat.
Salah seorang kerabat bercerita, bahwa ketika dia membangun rumahnya ditahun 1995, membeli tanah dan membangunnya menghabiskan biaya sebesar 375 juta. Sekarang harga pasarannya 3,5M. Naiknya hampir 10 kali lipat, tetapi bila diambil rata-rata kenaikannya sebesar 15%. Itupun sudah 2 tahun ditawarkan belum ada yang mau membeli.
EMAS
Yang kita bicarakan adalah emas murni, bukan emas perhiasan. Sejak dulu hingga sekarang kenaikan harga emas sebanding dengan inflasi

TABUNGAN , DEPOSITO
Biasanya diberikan bunga lebih rendah dari inflasi. Gunakan tabungan dan deposito untuk menyimpan uang sebagai dana darurat

MATA UANG ASING
Bila kita menggunakan mata uang asing ini sebagai alat investasi jangka panjang, maka kenaikannya sesuai dengan inflasi terutama dollar. Tetapi bila digunakan untuk mendapatkan keuntungan sesaat, bisa memberikan keuntungan besar ketika harga sedang bergejolak, dan munkin juga memberikan kerugian.
PAPER ASET
Ini adalah salah satu instrumen investasi yang sangat menarik untuk ditekuni. Berbagai macam paper aset, seperti Reksadana, Saham, Obligasi. Hasil investasinya sangat tergantung dengan kondisi ekonomi mikro dan makro. Untuk tujuan investasi jangka panjang Reksadana dapat menjadi pilihan, agar hasil investasi dapat optimal. Berinvestasi dalam paper aset banyak faktor yang harus dipertimbangkan :
  1. Jangka waktu (time frame)
  2. Pengetahuan tentang investasi
  3. Profile resiko investor
  4. Kondisi pasar
  5. Kondisi keuangan
  6. Usia
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah carilah informasi sebanyak mungkin melalui seminar, buku, browsing atau bertanya kepada orang yang lebih tahu untuk terjun kedalam salah satu instrumen investasi yang anda minati. Kunci utama bila waktu masih panjang dan kemampuan terbatas, carilah instrumen investasi yang memberikan hasil lebih besar dari inflasi. Bila lebih kecil dari inflasi maka jumlah dana yang harus disisihkan menjadi sangat besar.
ASURANSI
Ada beberapa orang yang senang berinvestasi melalui asuransi, biasanya orang seperti ini tidak mau repot untuk memisahkan asuransi dengan investasi. Biasanya orang-orang yang sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk mempelajari investasi.

investasi properti

Bagi sebagian besar orang yang baru mengenal bagaimana bisa menghasilkan uang, investasi properti kemungkinan besar bukan menjadi salah satu pemikiran atau termasuk cara untuk mengelola uangJikalau di survei, mungkin berinvestasi properti tidak mendapatkan pilihan sama sekali. Sebaliknya, alternative lain seperti membuka buku tabungan, berbelanja barang idaman, memberi uang kepada orang tua, mentraktir teman, akan menjadi pilihan tingkat atas.
Namun, setelah beberapa tahun, jikalau mau jujur dan terbuka, orang yang mengivestasikan uangnya di properti, adalah sedikit kalangan orang yang memilih cara cukup bijaksana untuk mengelola uangnya. Ada beberapa alasan dasar yang gampang di mengerti, namun sering tidak di sadari:
  1. Investasi di properti atau tanah, hampir 100% tidak akan turun. Properti dan tanah pada umumnya adalah asset dan bukan liabilitas. Namun kita akan bahas, perbedaan antara asset dan liabilitas di tulisan tulisan yang akan datang.
  2. Survei membuktikan, hampir 90% orang yang kaya di dunia ini, memiliki asset properti dan tanah di mana mana.
  3. Kekayaan dari properti biasanya lebih bersifat sustainable, alias bisa bertahan jangka panjang, berbeda dengan asset di kertas, seperti saham yang nilainya bisa jatuh sampai hampir nol. Sebut saja misalnya, saham citybank pernah jatuh dari USD 40 menjadi USD 2, sementara tidak pernah saya denger tanah atau properti harganya jatuh bahkan dari misalnya 1 juta per meter persegi menjadi setengahnya saja, 500 ribu per meter persegi, malah sebaliknya harga tanah kian melambung tinggi dari hari ke hari.
  4. Di dunia ini penduduk sampai saat ini makin tetap bertambah, ini berarti, tanah akan relatif menjadi semakin sempit, karena pada dasarnya luas tanah tetap (supply tetap), sementara demand terus naik. Nah menurut hukum ekonomi, jikalau supply tetap dan demand terus naik, maka harga akan ikut naik. Ini berarti selama demand untuk tanah atau properti naik, harga akan tetap naik.
Tentu masih banyak hal hal lain yang bisa mendukung hal di atas, namun kiranya fakta diatas cukup untuk mendukung, mengapa kita harus mempertimbangkan untuk berinvestasi di properti sebagai cara bijaksana mengelola uang.
. Keuntungan Investasi di Property
Dengan berinvestasi ke property, Anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar. Jika Anda lihat Donald Trump pengusuha property dari Amerika atau Ir. Ciputra dari Indonesia, mereka kaya raya dari bisnis property. Bank juga memiliki property, jika kita perhatikan gedung kantor pusat bertingkat tinggi yang megah, belum lagi puluhan jumlah kantor cabangnya
Banyak cara untuk berinvestasi ke property. Anda bisa memulainya dengan membeli rumah tinggal, ruko, membangun rumah sewaan, bangunan komersial lainnya atau tanah kosong. Dari semua pilihan ini, membeli dan menjual rumah sewaan lebih baik dipilih bagi mereka yang baru akan mulai berinvestasi di property, kemudian sedikit-sedikit menabung dari hasil sewa untuk diinvestasikan kembali..Jika Anda perhatikan banyak orang tertarik untuk membuat rumah sewaan, sebab dengan menjadi induk semang memungkinkan Anda memiliki harta yang bisa Anda kontrol sendiri, kemudian menjualnya nanti. Kabar baiknya Anda tidak memerlukan uang banyak untuk memulai investasi Anda di property.
Penting sekali memahami mengapa property seringkali menjadi pilihan utama orang untuk mengembangkan harta kekayaannya, alasannya bukannya karena property tidak berisiko. Seperti investasi lainnya di property juga mempunyai kendala misalnya para penyewa yang telat membayar sewa rumah, pindah tanpa memberitahu, bangunan yang rusak, kesulitan apapun bisa terjadi. Intinya jika Anda bersedia repot dengan urusan semacam ini, maka investasi di property memang untuk Anda.
Mengapa Real Estate Menguntungkan
Menggunakan uang orang lain atau menggunakan pembiayaan merupakan salah satu saja dari kemudahan yang bisa dimanfaatkan dakam berinvestasi ke property. Namun selain itu masih banyak keuntungan investasi di property yang membuatnya sangat menarik di bandingkan investasi lainya.
  1. Arus Kas, “Cash Flow“,
    Arus kas adalah uang yang Anda terima secara rutin atas uang yang Anda tanamkan dalam suatu investasi. misalnya bunga tabungan dan deposito adalah arus kas karena memberikan pendapatan untuk Anda. Dalam property, uang sewa bisa menjadi pemasukan atau arus kas untuk Anda. Semakin banyak bangunan yang bisa Anda sewakan maka semakin besar pula arus kas Anda.
  2. Nilai kepemilikan Anda terhadap rumah tersebut meningkat.
    Nilai kepemilikan atau hak Anda terhadap investasi property yang dibiayai dari konsep menggunakan uang orang lain tadi akan meningkat, jauh melebihi hutang atau kewajiban Anda. Hak kepemilikan seseorang dalam suatu investasi ini dikenal dengan istilah equity. Contohnya jika pembelian investasi property Anda sebesar Rp 100 juta, yang dibiayai oleh bank Rp 70 juta, sisanya yang Rp 30 juta memakai uang Anda sendiri. Maka hak kepemilikan Anda terhadap investasi senilai Rp 100 juta tadi adalah sebesar Rp 30 juta atau 30%nya. Hak kepemilikan akan bertambah nilainya karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban. Selain itu hak kepemilikan Anda juga bertambah karena nilai propertinya naik. Nilai property Anda akan naik disebabkan inflasi yang membuat harga barang dan jasa mengalami kenaikan termasuk property. Akibat inflasi ini bukan cuma nilai propertinya yang naik tetapi juga Anda mempunyai kesempatan untuk menaikkan arus kas atau pendapatan rutin Anda dengan cara menaikkan uang sewa rumah sejalan dengan inflasi tadi. Kenaikan nilai property ini bahkan bisa menaikkan kekuatan meminjam Anda. Bank biasanya dengan senang hati memberikan pinjaman tambahan berdasarkan kenaikan harga agunannya atau propertinya. Anda bisa mengunakan uang ini untuk melunasi saldo hutang yang lama, dan sisa uang dari pinjaman tersebut bisa masuk kantong Anda. Kemudian untuk cicilan pinjaman baru sesuaikanlah dengan pemasukan uang sewa.
  3. Kesempatan untuk membangun bangunan yang lebih besar lagi, setelah Anda berhasil melunasi hutangnya, Anda akan mempunyai lebih banyak uang untuk dialokasikan, misalnya untuk membuat property yang sudah ada menjadi lebih besar lagi. Banyak investasi property dimulai dari sebuah bangunan kecil, tetapi karena ada pendapatan dari sewa yang bisa mencover cicilan hutang bulanan, maka membuat propertinya menjadi bangunan lebih besar menjadi sangat mungkin.
Ketrampilan Yang wajib di ketahui oleh investor properti
1. Kemampuan mendapatkan properti yang Hot Deal.
Untuk menemukan properti yang bagus untuk investasi, seringkali di butuhkan waktu yang tidak sedikit. Selain waktu juga perlu adanya suatu jaringan yang bisa membantu menemukan properti yang baik, selain dengan mencari sendiri tentunya. Bayangkan jika anda punya jaringan properti yang terdiri katakan saja misalnya terdiri dari 10 orang yang saling meng-update, maka anda akan mendapatkan info 10 kali lipat jika anda hanya ternyata hanya mencari sendiri saja. Beberapa jaringan yang perlu di pertimbangkan untuk mengoptimalkan dalam berburu investasi properti anda: agen property, bank, makelar, agen asuransi, dsb
2. Kemampuan menawar, negosiasi dan membeli properti dengan harga murah
Setelah berhasil menemukan properti yang bagus untuk investasi properti, maka ketrampilan berikutnya yang di perlukan adalah menawar, negosiasi dan membeli properti tersebut. Kemampuan dan ketrampilan ini diperlukan untuk membeli properti dengan harga terbaik, harga di bawah harga pasar, sehingga kemungkinan besar anda akan mendapatkan keuntungan yang maksimal, baik dari Capital Gain maupun dari Cashflow properti itu sendiri.
3. Kemampuan mendanai properti yang di beli
Setelah berhasil menawar, negosiasi dan membeli properti, maka ketrampilan berikutnya adalah ketrampilan mendanai properti. Ada berbagai cara untuk mendanai properti yang anda incar seperti; dana sendiri, dana orang lain, dana bank, dana dari beberapa orang, dsb. Kemampuan mengumpulkan dana akan membuat investasi berkembang tidak hanya sebatas kemampuan dana sendiri. Dengan memanfaatkan dana orang lain, besarnya investasi akan semakin berkembang, sehingga ada factor leverage di sini.

4. Ketampilan menyewakan properti
Bagi yang ingin menginvestasikan properti dengan cara menyewakan properti, maka ketrampilan yang di perlulan adalah ketrampilan untuk menyewakan properti mulai dari mencari tenant, ketrampilan merenovasi properti sehingga lebih menarik untuk di sewakan, dan kemampuan memajemen tenant.

5. Kemampuan menjual kembali properti
Selain mendapatkan sewa properti setiap bulannya, kemampuan atau ketrampilan lain yang di perlukan adalah kemampuan untuk menjual kembali properti yang telah di beli. Ketrampilan untuk mencari pembeli, menarik pembeli, merenovasi supaya lebih menarik untuk di jual, ketrampilan untuk menjalin jaringan dengan para penjual atau pembeli property. - (Sumber properti diskon)